Senin, 27 Agustus 2012

Alat Dan bahan dalam Crimping Jaringan komputer


Alat Dan bahan dalam Crimping Jaringan komputer
1.      Crimping Tool - Alat yang digunakan untuk memasang kabel jaringan. Peralatan ini memiliki multi fungsi, diantaranya bisa memotong kabel, membuka bungkus kabel (jacket) dan menjepit kepala konektor. Harga sekarang sekitar Rp. 75.000.
Gambar Crimping Tool



2.      LAN Tester – Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum. Harga       sekitar Rp. 75.000. (belum termasuk baterai)

Gambar LAN Tester


3.      Kabel UTP Berguna untuk penghubung jaringan itu sendiri.
Kabel UTP (UTP Cable) - Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan jenis UTP (Unshielded Twistet Pair). Harga sekarang berkisar Rp. 1.200.000 / box dengan panjang 300 Meter.
Gambar Kabel UTP


4.      RJ-45 connector berguna untuk menyambungkan perangkat baik PC/desktop dengan kabel UTP agar bisa terhubung jaringan. Konektor RJ-45 – RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45. Harga sekarang berkisar Rp. 70.000 / kotak dengan isi 100 buah.
 
Gambar RJ-45 Connector



5.      Cable Stripper – Digunakan untuk memotong benang halus yang ada di dalam kabel dan juga bisa digunakan untuk memotong jacket pelindung kabel. Biasanya include dengan Crimping Tool. Yang jual terpisah juga ada.


Gambar Cable Stripping




Sumber : http://cyborgrizki.wordpress.com/tag/cara-membuat-kabel-utp-cross-dan-stright/

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan


A.STAR


Kelebihan topologi STAR :

1.Proses pemasangan & penyambungan
2.Tingkat keamanan termasuk tinggi
3.Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
4.Penambahan & pengurangan station lebih mudah
5.Sembarang kerusakan dapat lebih mudah diperbaiki
6.Proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak mengganggu sistem rangkaian

Kelemahan topologi STAR

1.Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier
2.Biaya yang lebih tinggi dari topologi bus
3.Jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan terganggu



B. MESH


Kelebihan topologi MESH :

1.Jika ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak membutuhkan komputer lain (langsung sampai ke tujuan)
2.Memiliki sifat robust, yaitu : jika komputer A mengalami gangguan koneksi dengan komputer B, maka koneksi komputer A dengan komputer lain tetap baik
3.Lebih aman
4.Memudahkan proses identifikasi kesalahan

Kelemahan topologi MESH :

1.Membutuhkan banyak kabel
2.Instalasi & konfigurasi sulit
3.Perlunya space yang memungkinkan


C. RING



Kelebihan topologi RING :

1.Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim
2.Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah
3.Mudah untuk membangunnya
4.Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama

Kekurangan Topologi RING :

1.Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat digunakan.
2.Sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.



D. BUS



Kelebihan Topologi BUS :

1.Menggunakan kabel tunggal
2.Tidak memerlukan peranti tambahan
3.Lebih hemat

Kelemahan Topologi BUS :

1.Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada masalah dengan kabel utama
2.Pembuatannya rumit


E. Hybrid


Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan / kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.



Sumber : http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/kekurangan-dan-kelebihan-masing-masing.html

Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari,namun kita tak menyadarinya.Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus.Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.Coba klik di Topologi di atas.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Sistem Jaringan Komputer

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Sistem Jaringan Komputer Client Server

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja.
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan ;
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan ;
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.



Sumber : file:///F:/5tambaha/kelebihan-dan-kekurangan-menggunakan-sistem-jaringan-komputer-client-server.htm


Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Sistem Jaringan Komputer Peer to Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan ;
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan ;
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
3. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Selasa, 28 Agustus 2012
file:///F:/5tambaha/kelebihan-dan-kekurangan-menggunakan-sistem-jaringan-komputer-peer-to-peer.htm

Instalasi Jaringan Komputer

Instalasi Jaringan Komputer
Instalasi Jaringan Komputer berpusat pada Pengalamatan IP address. Pengalamatan 32-bit IP adalah pengalamatan yang terstruktur, kebalikan dari pengalamatan flat. Keuntungan dari pengalamatan terstruktur ini adalah kemampuannya yang bisa menangani pengalamatan yang sangat besar, yaitu 4,3 Milyar. Skema pengalamatan hierarki terstruktur oleh  network dan host atau network, subnet dan host. 
Alamat IP terdiri atas 32 bit informasi. Bit ini terbagi menjadi 4 bagian, yang dikenal sebagai octet atau byte, dimana masing-masing terdiri atas 1 byte (8 bit). Pengalamatan IP dapat digambarkan dengan tiga metode
  • Dotted-decimal, seperti 172.16.30.56

  • Biner, seperti 10101100.00010000.00011110.00111000
  • Heksadesimal, seperti AC.10.1E.38
Konfigurasi IP Adress
  • Mengklik Start/Control Panel/Network Connections/Local Area Connection.

 Gambar Local Area Conection Propesties

  • Setelah dialog Protocol (TCP/IP) Properties tampil, memilih opsi Use the following IP address.Kemudian memasukkan IP address yang ingin digunakan beserta subnet mask-nya (IP static), klik OK
                                                           Gambar Pengisian IP Address

  Pengujian
1. Pengujian Perangkat Jaringan
  • Dilakukan dengan menguji apakah kabel jaringan yang akan digunakan bagus atau tidak , dengan menggunakan lan tester.  Jika lampu LED 1 sampai 8 berkedip, maka kabel jaringan siap untuk digunakan.  
2. Pengujian Sistem
  •    Menguji apakah komputer yang satu dengan komputer yang lain dapat saling berhubungan atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan CMD.EXE, dengan menuliskan PING dilanjutkan dengan alamat IP Address computer yang dituju. Langkah-langkahnya yaitu klik Start - Run - Ping 192.168.X.X, kemudian klik Ok.
Jika komputer yang satu dengan komputer lainnya sudah connect maka akan muncul balasan dengan kata “Replay”   maka akan tampak seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tampilan Ping Berhasil

Sedangkan Jika komputer yang satu dengan komputer lainnya tidak  connect maka akan muncul balasan dengan kata “RTO”   maka akan tampak seperti gambar dibawah ini :

 Gambar Ping tidak Berhasil



Selasa, 28 Agustus 2012
Sumber : file:///F:/5tambaha/instalasi-jaringan-komputer.html

Cara Menbuat Jaringan


Cara Membuat Jaringan
Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan. Yang penting harus perhatikan aturan panjang kabel, yaitu minimal 1 meter dan maksimal 100 meter.  Jika lebih dari 100 meter, maka tingkat LOS (Loss of Signal) akan semakin tinggi.
Potonglah kulit luar dari kabel (jacket) kira-kira 1/2 inchi dari ujung kabel. Gunakanlah Cable Stipper untuk melakukan hal ini. Perhatikan Gambar dibawah ini. Pertama masukan ujung kabel pada bagian C, kemudian pindahkan kabel ke arah bagian A yang berfungsi untuk memotong kulit luar kabel. Setelah kabel pada posisinya, masukan jari kita ke bagian B, dan putarlah stripper sampai kulit kabel terpotong. Dlm melakukan hal ini kita harus berhati-hati, jika mengenai isi kabel didalam, maka akan terputus.

Kemudian perhatikan gambar berikut ini.
Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah 8 kabel warna warni tersebut dengan standard yang sudah ditetapkan (standard EIA/TIA). Untuk membuat kabel Straight-through Cable kita tinggal menyusun kabel seperti gambar T568B untuk kedua ujungnya (T568B – T568B) dan untuk membuat Crossover Cable, susunlah kabel untuk ujung pertama dengan susunan pada gambar T568A dan ujung satunya lagi T568B (T568A – T568B)
Setelah tersusun dengan rapi dan sesuai dengan urutan warnanya, pastikan bahwa ujung-ujung kabel tersebut rata. Jika belum rata, potonglah dengan menggunakan Crimping Tool.


Kemudian masukkan kabel-kabel yang sudah tersusun dgn rapi ke dalam konektor RJ-45. Tekan kabel-kabel tersebut sampai mentok ke ujung dari konektor kita. Amati kembali sebelum melangkah lebih jauh, jgn sampai ada kabel yang keluar dari jalur lempengan tembaga yang ada didalam konektor. (Catatan : Klip konektor harus menghadap kebawah).



Pastikan kabel sudah mentok di ujung konektor
Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 pada Crimping Tool dan tekanlah gagang dari crimping tool dengan cukup kuat, agar pin tembaganya menjepit dengan erat kabel UTP. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.

Tahap terakhir adalah menguji hasil kerjaan kita dengan menggunakan network cable tester. Cara penggunaannya sangat mudah sekali, masukkan kedua ujung konektor pada masing – masing port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator yang berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator untuk grounding. Jika semua lampu hidup secara berurutan pada kedua tester, berarti pembuatan untuk jenis kabel Straight-through telah berhasil. Untuk menguji kabel Crossover Cable, lihat kembali urutan pada gambar diatas.
Hasil Pemasangan
SELESAI. 


Sumber : penujakit.weebly.com/.../7/2/.../membuat_sendiri_kabel_jaringan.doc

Fungsi Jaringan


Fungsi jaringan
Adapun Fungsi dari Jaringan diantaranya adalah:
- Berbagi data
- Berbagi koneksi internet
- Berbagi printer, perangkat penyimpanan, atau asesoris lainnya
- Memainkan permainan yang mendukung konsep jaringan
  • Membagi sumber daya
Jaringan computer dapat digunakan sebagai sarana untuk membagi sumber daya. Sumber daya tersebut bisa berupa printer, atau sumber daya berupa data-data, software. Dengan adanya jaringan computer maka sumber daya dapat dikurangi
  • Reliabilitas tinggi
Jaringan computer memungkinkan kita untuk mengkopi data-data ke dua atau tiga computer, bahkan lebih. Dengan demikian apabila computer salah satu computer rusak, data-data yang didalamnya hilang, kita masih dapat menggunaakan data yang tersimpan di computer lain.
  • Menghemat uang
Dengan menggunakan jaringan computer,perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan, misalnya printer. Dengan adanya jaringan computer, satu printer dapat di gunakan oleh lebih dari satu computer.
  • Sarana komunikasi
Jaringan computer dapat dimanfaatkan untuk komunikasi misalkan memberikan pengumuman rapat kepada karyawan, jadi pimpinan tidak perlu repot mencetak pengumuman. Pimpinan tinggal mengirimkan pengumuman kepada karyawan dengan jaringan computer



Sumber : http://itartikel.blogspot.com/2012/04/fungsi-jaringan-komputer.html